Rumah Tsabita

Rumah Tsabita terletak di Jalan Pal Batu 2, Gang M Toha, No 17 RT13/RW 04, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Untuk menuju ke rumah Tsabita ada beberapa cara : keterangan lebih lanjut bisa lihat di gambar d bawah ini atau di Peta Jakarta


1. Dari arah Karet : Naik angkot 44 ke Arah Ambassador ato Kampung Melayu turun di Flyover Saharjo, nyebrang jalan, nyampe Pal Batu 2, trus tanya2 deh d situ, kalau bingung d depan Gang Pal Batu 2 ada Toko , ntar coba tanya Pak Darwis (orang nya baik kok), tanya aja rumah nya pengantin baru yang sering beli galon Aqua dan gas elpiji 3 Kg

2. Dari arah Pancoran/Pasar Minggu : Naik angkot 62 ke arah Manggarai, ntar bilang kenek nya turun Pal Batu atau Koramil Tebet, nah sepanjang jalan itu di namai Pal Batu

3. Kalau naik Motor/ Taksi : cari aja Balai Sudirman Jakarta, di Tebet, ntar abis itu tanya2 deh , jalan Pal Batu ...


Begono ....

MASJID AGUNG SUNDA KELAPA - JADWAL KEGIATAN RAMADHAN


JADWAL KEGIATAN RAMADHAN /

MASJID AGUNG SUNDA KELAPA

Ceramah Tarawih

NO

HARI

TANGGAL

TARAWIH

1

Minggu

1 Ramadhan

Dr.H. Erwal Gewang, SH.

31 Agustus 2008

Dinamika MASK

2

Senin

2 Ramadhan

Dr.KH. Zakky Mubarak, MA.

01 September 2008

Taqwa Sebagai Tujuan Puasa

3

Selasa

3 Ramadhan

Dr.H. Abdul Kader SM Al Habsji, MA.

02 September

Sejarah Puasa Para Nabi

4

Rabu

4 Ramadhan

H. Wahfiuddin, MBA.

03 September

Meniru Asma Allah dalam Kehidupan Sosial

5

Kamis

5 Ramadhan

Drs.KH. A. Nur Alam Bakhtir

04 September

Membangun Masyarakat yang Berkeadlian

6

Jum'at

6 Ramadhan

Prof.Dr.H. Hasanuddin AF, MA.

05 September

Menggapai Maghfirah Allah di Bulan Ramadhan

7

Sabtu

7 Ramadhan

Drs.H. Fathurin Zen, SH,MSi.

06 September

Dampak ICT dalam Kehidupan Agama

8

Minggu

8 Ramadhan

Prof.Dr.H. Aziz Fakhrurrozi, MA.

07 September

Menuju Kesalehan Individual dan Sosial

9

Senin

9 Ramadhan

Dr.KH. Masyhoeri M. Naim, MA.

08 September

Maqasid al-Syariah Sebagai Inti dari Ajaran Islam

10

Selasa

10 Ramadhan

Prof.Dr.H. Komaruddin Hidayat, MA.

09 September

Menuju Kerukunan Umat Beragama

11

Rabu

11 Ramadhan

Drs.H. Hasanuddin Ibn. Hibban, MM,MA.

10 September

Makna Sosial Ibadah Puasa

12

Kamis

12 Ramadhan

Ir.H. Adhiwarman A. Karim, SE,MBA.

11 September

Zakat untuk Keadilan Sosial

13

Jum'at

13 Ramadhan

Prof.Dr.H. Masykuri Abdillah, MA.

12 September

Islam dan Demokrasi

14

Sabtu

14 Ramadhan

Drs.KH. Saefuddin Amsir, MA.

13 September

Islam dan Persoalan Kemasyarakatan

15

Minggu

15 Ramadhan

Prof.Dr.H. Moh. Matsna, MA.

14 September

Zikir dalam Islam

16

Senin

16 Ramadhan

Drs.H. Umay M. Dja'far Shiddiq, MA.

15 September

Memahami Nuzul al-Qur'an

17

Selasa

17 Ramadhan

Prof.Dr.H. Mulyadi Kartanegara, MA.

16 September

Agama dan Fitrah Manusia

18

Rabu

18 Ramadhan

Dr.H. Mukhlis Hanafi, MA.

17 September

Memahami al-Qur'an Secara Kontekstual

19

Kamis

19 Ramadhan

Dr.KH. Hamdan Rasyid, MA.

18 September

Nilai Keadilan dalam Hukum Islam

20

Jum'at

20 Ramadhan

Prof.Dr.H. Hamdani Anwar

19 September

Kenikmatan Para Shaimin

21

Sabtu

21 Ramadhan

Prof.Dr.H.A. Thib Raya, MA.

20 September

Al-Qur'an, Ramadhan dan 1000 Bulan

22

Minggu

22 Ramadhan

Prof.Dr.H. Moh. Amin Suma, SH, MM. MA.

21 September 2008

Masjid sebagai Pusat Peradaban Umat

23

Senin

23 Ramadhan

Dr.KH. Tholhah Hasan, MA.

22 September

Menghargai Pendapat dalam Islam

24

Selasa

24 Ramadhan

Prof.Dr.KH. Didin Hafidhuddin, MSc.

23 September

Zakat dan Penyucian Jiwa

25

Rabu

25 Ramadhan

Prof.Dr.H. A. Satori Ismail, MA.

24 September

Menggapai Kebahagiaan dalam Rumah Tangga

26

Kamis

26 Ramadhan

Prof.Dr.H. Abudin Nata, MA.

25 September

Pendidikan dalam Islam

27

Jum'at

27 Ramadhan

Prof.Dr.H. Nasaruddin Umar, MA.

26 September

Islam dan Kedamaian Sosial

28

Sabtu

28 Ramadhan

Dr.H. Zamiril Ali Husin, MA.

27 September

Silaturrahim dan Komunikasi Umat

29

Minggu

29 Ramadhan

Dr.H. Suwendi, M. Ag.

28 September

Al-Qur'an dan Pendidikan

30

Senin

30 Ramadhan

Dr.KH. Busyairi Nafis, MA.

29 September

Esensi Puasa dalam Perspektif Hadis

Catatan:

Ceramah tarawih (setiap hari pukul 19.20-19.50)



















































































































































































































Antri tiket kereta api




Antri Tiket kereta api

Gambir , Ngresani PT KAI .....
Kamis, 28 August 2008

Suasana hening d tengah ratusan orang yang berjubelan d stasiun gambir, ada yang tidur, ada yang maen gaple, sendenan di tiang penyangga, makan minum , njajan, ada yang ngobrol ngalor ngidul, seperti aku - istriku dan beberapa teman2 jurusan ku dan rekan2 kantorku sebagai penghilang rasa kantuk sambil nunggu in d buka nya loket tiket kereta api untuk lebaran 2008

hp ku menunjukkan pukul 3.00 pagi , makanan kecil, wafer, gulo kacang d keluarkan istriku d tengah2 perbincangan kami. teman2ku menyantap nya juga sambil nyangkruk dan memulai rasan2 PT KAI dan kondisi perpolitkan di stasiun Gambir yang carut marut ini


perbincangan gosip kami berlangsung di tempat terindah d stasiun gambir, glempohan beralaskan koran di atas lantai . berbaris di urutan belakang loket no 25. rasan2 kami pun tentang PT KAI semakin hangat .

ada ide2 gila yang muncul d otak2 kami yang jenuh dan suntuk

"lek opo, lek ngobong gambir ae ??" d translate jadi, "bagaimana kalau bakar gambir ??"

"lek opo, lek nyawat sandal ae ??"
d translate jadi, "bagaimana kalau melempar sandal ??"

pukul 5.00 pagi, sisi sebalah kanan barisan ada suara2 gemuruh dan teriakan2, tak lama kemudian, barisan paling kanan pun berdiri dari sebelumnya duduk duduk tenang, akhirnya kami semua pun terpancing untuk berdiri yang dulu nya sudah terbentuk barisan antrian meski tidak terlalu rapi

namun karena hasutan provokator orang2 yang tidak bertanggung jawab itu pun, kami semua saling berebut untuk maju kedepan dan merusak tatanan barisan yang sudah ada. yang paling belakang bergerak maju kedepan. yang paling depan, yang sedang tertidur pun terkaget2 dan hampir terinjak2

ada yang kehilangan tas
ada yang kehilangan sandal
ada yang kehilangan tempat makan

keadaan semakin kacau di pukul 5.00 pagi itu, padahal loket kereta api buka pukul 7.00 pagi, pergerakan2 tak bertanggung jawab itu pun masih berlangsung, saling berebut kedudukan untuk meraih yang paling depan tapi lama kelamaan barisan2 itu menemukan susunan nya kembali dengan beberapa orang yang nggerundel. masak udah antri dari jam 10 malem harinya malah dapat barisan terakhir. sedang kan yang barusan datang jam 5 pagi malah mbejujug dapat nomer di depan.

sambil menunggu loket di buka pukul 7 pagi . kami pun duduk2 kembali . nyangkruk lagi
dan melanjutkan kegiatan utama kami
yaitu rasan2 PT KAI dan kondisi perpolitkan di stasiun Gambir yang carut marut ini.

pukul 06.40, mendekati injury time, situasi perpolitikan semakin panas. sama keadaannya seperti akan berlangsung nya pemilu 2009. yang tidak dapat barisan, ada yang nyerundel2 masuk barisan sambil berpura2 ngajak ngobrol dengan orang yang tidak dikenalnya, padahal maksudnya mau masuk di barisan itu, namun karena panwaslu di daerah kami lebih tegas
(panwaslu maksudnya security gambir),akhirnya dia pun d usir dengan agak sedikit kasar

"iya, moral dan peraturan harus tetap d jalankan meski pun harus terlambat"
(kadang aturan2 itu baru d laksanakan ketika dalam kondisi injury time, kliatannya sih supaya para penegak hukum tidak terlihat malu malu in di depan umum ... syuttt ... ini rahasia kita aja...)



pukul 07.00 loket pun di buka, namun aneh nya 3 menit setelah tirai loket itu d buka

ada suara keras dari atas
"kereta Gajayana habis, kereta Bima habis"

” Huuuuuu ” , para peserta antrian pun berteriak2. Wujud kekesalannya

Namun bagaimana lagi, wong kita cuman rakyat kecil. Bisanya cuman teriak2 aja

Akhirnya 10 menit kemudian, Kami bisa membeli tiket . Meski pun harus mengganti tujuan kami.Dengan naik kereta Sembrani Ke Surabaya

BTW, sebenarnya ini sebuah simulasi perpolitikan Indonesia saat ini
di tengah kejenuhan dan kesuntukan akan sebuah solusi
di tengah rasan2 politik wong cilik
yang bingung akan ketidakjelasan nasibnya
di tengah saling sikutnya para peserta pemilu / partai politik

saling dorong
saling menipu
saling ejek
saling hujat
saling memikirkan dirinya sendiri
asal kepentingan nya tercapai

inilah sebuah pertunjukkan kecil kehidupan kita
begitulah sifat manusia
begitulah sifat aturan dan manjemen d negeri ini
dua-duanya tidak saling menunjang

yo wes ngene iki menungso
aku mung menungso biasa
wong cilik sing iso nulis thok

namun yakinlah “harapan itu masih ada”
MERDEKA .... !!!!

Nikah sama dengan Separuh Agama ..... ???


Di Masjid Al Maun itu ...

terdengar keras kalimat
"qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur..."
d balik sound system yang sudah d persiapkan sejak lama

Kalimat itu ku ucapkan sekali
Yap...
cukup sekali saja

ketika aku berjabatan tangan dengan ayahnya
Alhamdulillah, telah ku singkirkan
rasa2 grogi
rasa2 takut
rasa2 gemetar

Tapi aku juga manusia biasa
aku punya hati
aku punya otak
aku punya nurani

ini bukan kalimat biasa
ini bukan ijab Qobul biasa

ini adalah kalimat yang sama kedudukannya dengan separuh agama
bukan2 main2 , Kawan
separuh agama ...

seperempat agama aja ... nyampe nya gimana aku juga bingung
apa dengan sholat tahajud tiap hari saja = 1/4 agama
apa dengan rajin puasa = 1/4 agama
apa dengan rajin amal =1/4 agama
Wallahu a'alam
yg pasti aku bingung 1/4 agama itu sampai mana...
tentu tidak bisa d bandingkan sih

Tapi 1/2 agama itu sudah jelas,
ALLAH memberi kita jalan untuk menggenapi separuh agama
dengan kalimat "qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur..."

Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu berkata, telah bersabda Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (HR: Thabrani dan Hakim).

Subhanallah ...
ALLAHU AKBAR ... !!!

Nizar Ihromi H
lg support @ Indosat Daan Mogot

Nikah Muda, Survey Membuktikan .....

Survey yg sy lakukan masih berlangsung,responden adalah teman2 saya, cowok-cewek dgn berbagai bidang pekerjaan, profesi, latarbelakang ... namun pada range usia2 muda 17-25, dan status belum nikah

Survey membuktikan bahwa : (Kondisi 26/06/08:1128)
1. 70% ingin nikah muda, semakin hari polling berlangsung --semakin turun ternyata ... hehehe
2. 16% ingin, namun masih menunggu sesuatu (bs perkerjaan, bs kuliah, bs finansial, bs kesiapan mental, bs menunggu ketemu jodoh, dll) ... ini masih perkiraan saya .. masih belum terbukti secara obyektif
3. 4% yang tidak ingin nikah muda, artinya ga ada yg pengen nikah d usia tua tuh .., maksutny gimana ya...kok ada yg ngisi ini ... pengertian muda = berapa tahun ??
4. 8% yang no comment, artinya ya no comment .. (kayak kata Desy Ratnasari ketika d tanyai paparazzi infotainment... no comment ... no comment ... pokoknya no comment ...)

Survey ini tetap akan berlangsung hingga waktu yang belum d tentukan ke depan dengan hasil yang belum final dan belum mencerminkan kondisi sesungguhnya (malah ada yg bilang ... ga real nih, yg d polling teman2 nya sendiri ...)

Terlepas dari itu, setidaknya ini bisa menunjukkan potensi kecendrungan nikah muda ini d kalangan remaja saat ini ... SO ???

Jalan Menuju ke Lokasi ...




Untuk menuju ke lokasi, mudah akses nya, asal niat lillahita ala dan punya duit, insya ALLAH sampe

cara 1: klo g bawa kendaraan sendiri, nyampe dulu ke Terminal Bojonegoro, setelah itu bisa naik ojek, bayar 5 ribu, dan d antar ke tempat tujuan

cara 2: klo bawa kendaraan sendiri, ato numpang ato nunut kendaraan teman... dari arah surabaya
terus masuk ke pertigaan Terminal Bojonegoro, jangan belok kanan, terus aja ke arah kota, terus ada pos polisi Jambean belok kanan, itu jalan Basuki rahmat, ikutin aja jalan basuki rahmat itu, kira2 300-400 meter nanti ada gang kecil (Aspol namanya) , Nah .. itu masuk aja, nyampe deh

Jalan yg bs d lalui ke Bojonegoro ....



Untuk ke Kota Bojonegoro, ada beberapa jalan yg bisa d lalui

Jalan Darat :
Dari Jakarta :
a. Naik Kereta Agro Anggrek, Gumarang, Sembrani ke arah Surabaya, dari Surabaya naik bus kota ke wilangun, kemudian ambil bus ke arah Bojonegoro (lama perjalanan 3 jam dr SBY)
b. Naik Kereta Agro Anggrek, Gumarang, Sembrani ke arah Surabaya, turun Stasiun Cepu, kemudian ambil bus ke bojonegoro (lama perjalanan 1 jam)

Dari Malang :
a. Naik Mobil sendiri, mending lewatin Surabaya (lewat TOL), terus ke arah Lamongan, Babat dan Bojonegoro (lama perjalanan 4 jam)
b. Klo naik bus, mending k Surabaya dulu, naik bus kota ke WIlangun, terus naik bus ke arah Bojonegoro

Jalan Laut :
a. Dari Tanjung Priok, naik kapal laut ke arah Tanjung Perak Surabaya, dan ikutin jalur bus d atas (dari Surabaya)
b. ato Dari Tanjung Priok, naik kapal laut, terus klo dah nyampe Tuban, berenang ke laut, ambil jurusan Tuban-Bojonegoro (lama perjalanan belum tahu, ga pernah nyoba)

Jalan Udara :
a. Naik pesawat dari Soekarno Hatta, kemudian bisa turun Juanda Surabaya, dan ikutin jalur bus d atas (dari Surabaya)
b. ato Naik pesawat dari Soekarno Hatta, klo kira2 dah nglewatin Cepu-Bojonegoro, siap2 ambil parasut, dan terjun payung (hati2 ya ) ... (lama perjalanan belum tahu, ga pernah nyoba)